Dalam menghadapi tantangan globalisasi, “Bumi Benuantaku” menyoroti upaya pelestarian budaya oleh masyarakat setempat, serta bagaimana literasi berbasis konten lokal dapat menjadi sarana untuk menghidupkan kembali dan memperkuat identitas budaya di tengah perubahan zaman. Buku ini mengajak pembaca untuk mengenali lebih dalam tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi, yang selama ini menjadi perekat kehidupan masyarakat di berbagai wilayah Nusantara.

Melalui kajian literasi konten lokal, buku ini tidak hanya menampilkan keindahan seni, budaya, dan adat istiadat, tetapi juga menggali nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Setiap bab menghadirkan cerita tentang upacara adat, seni tari dan musik tradisional, kuliner khas, hingga cerita rakyat yang jarang terungkap. Buku ini juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya memahami, tetapi juga terlibat dalam upaya mempertahankan kekayaan budaya yang ada.